KONTES AYAM sama seperti Adu Ayam hanya lebih berprikehewanan, lebih profesional dan tidak ada unsur judi didalamnya. Kenapa disebut LEBIH BERPRIKEHEWANAN
? karena ayam yang di adu wajib taji/jalu nya masing-masing ayam di
bungkus, jadi ayam yang di adu tidak ruksak dan jauh dari resiko
kematian. Di sebut LEBIH PROFESIONAL dalam
penyelangaraan KONTES AYAM karena menggunakan sistem kompetisi, diatur
oleh seorang wasit dan dinilai oleh sedikitnya 2 orang juri sehingga
melahirkan SANG JUARA yang sejati, yang pada ujungnya akan meningkatkan
harga jual ayam tersebut. KONTES AYAM tidak ada
unsur judi di dalamnya karena menggunakan sistem kompetisi, peserta
hanya melakukan pembayaran pendaftaran saja. Tetapi tidak dipungkiri di
luar KEPANITIAN KONTES akan terjadi transaksi-transaksi judi oleh oknum
yang tak bertanggung jawab, oleh karena itu Kita akan bekerjasama dengan
Pihak kepolisian untyuk mencegah transaksi judi dikalang. Di kita
jangankan adu ayam, pertandingan sepakbola saja kadang-kadang jadi ajang
taruhan/judi bahkan no polisi kendaraan yang lewat saja jadi bahan
perjudian bagi orang-orang yang berwatak judi.
KONTES AYAM
masih belum populer di Negara Kita, karena masih identik dengan
Olahraga berdarah, tapi kalau Kita tarik lurus dengan OLAHRAGA TINJU apa
bedanya ? di TINJU ada wasit di KONTES AYAM ada wasit, di TINJU ADA
JURI begitupun KONTES AYAM SAMA ada wasit, kalau saja sampai KONTES AYAM
tidak mendapat perizinan oleh Pihak terkait [ MASYARAKAT, KEPOLISIAN,
dan MUSPIDA SETEMPAT ] dalam penyelanggaraannya dengan alasan tidak
berprikehewanan itu salah kaprah, berarti AYAM LEBIH MULYA LEBIH
BERHARGA DARIPADA MANUSIA, kenapa ? karena TINJU DI IJINKAN TAPI KONTES
AYAM TIDAK !!!
Oleh
karena itu Mari kepada PANGHOBI, AKADEMISI, PETERNAK, AKTIFIS PPKAN
kita berjabat tangan demi MEMINIMALISIR PERJUDIAN DI KALANG ADU AYAM
demi Terwujudnya cita-cita Kita dalam Meramaikan PERKONTESAN AYAM DI
NEGERI KITA yang tercinta ini sehingga TERJAGA dan LESTARI SENI BUDAYA
AYAM PETARUNG.